#Hipertensi


Penyakit Ginjal Kronis: Suatu Masalah yang Mungkin Tidak Pernah Selesai

Penyakit ginjal kronis dikenal sebagai pengganda penyakit. Karena tidak hanya berhenti dikerusakan ginjalnya semata saja namun merembet di luar tersebut. Pengganda sendiri mengartikan berlipat, dari satu menjadi dua, empat dan seterusnya. Hal ini tidak mengagetkan mengingat organ ginjal sendiri secara alamiah dikenal multifungsi dalam mendukung mesin biologi tubuh. Fungsi ginjal tidak sekadar mengeluarkan racun dan air (yang sudah tidak diperlukan tubuh), namun ada fungsi lainnya seperti mengontrol tekanan darah, memelihara Hb (hemoglobin) tubuh agar tetap pada rentang normal, menyehatkan tulang melalui vitamin D yang dibentuk di ginjal, mengontrol gula darah dalam tubuh, buffer (penetral suatu keseimbangan asam-basa tubuh) dan masih ada fungsi yang lainnya. Jadi, jelas sekali sebagai sebutan penyakit pengganda, maka ketika ditetapkan menderita penyakit ginjal kronis maka serentetan berbagai organ tubuhnya terancam, terutama jantung-pembuluh darah, otak, dan tulang. 

8 Tips Pola Hidup Sehat Cegah Hipertensi dan Diabetes

Hipertensi dan diabetes semakin merajalela di kalangan masyarakat. Kontribusi terbesar hal ini adalah didominasi oleh faktor kultur dengan karakter high technology, yakni kecenderungan pola hidup yang tidak sehat.  Dampak pola hidup yang tidak sehat ini, memunculkan kejadian hipertensi dan diabates, bahkan sangat meroket tajam kejadiannya termasuk komplikasinya. Hal ini masih diperburuk oleh adanya faktor keturunan, riwayat berat badan lahir rendah, merokok, minum alkohol, dan sebagainya.

Kolesterol dan Darah Tinggi

Kolesterol dan darah tinggi merupakan penyakit yang saling berinteraksi satu sama lain. Meskipun keberadaan kolesterol tidak berefek langsung pada tekanan darah Anda, tingginya kolesterol meningkatkan terjadinya kemungkinan penyakit jantung dengan melalui suatu proses biokimis tertentu.  Bagaimana kombinasi antar kolesterol dan darah tinggi? Bagaimana risiko kesehatan dan cara mengendalikan penyakit tersebut? Yuk, cari tahu informasinya di bawah ini.

Organ-organ yang Menjadi Sasaran Hipertensi

Organ adalah sekumpulan jaringan yang membentuk suatu fungsi tertentu. Letak organ dibagi menjadi 2, yakni organ dalam dan luar. Hipertensi cenderung menyasar ke organ dalam seperti jantung, otak, dan ginjal. Sebagian besar efek buruk hipertensi dapat dicegah jika tekanan darah dipertahankan ke tingkat normal dengan pendekatan farmako terapi (terapi obat-obatan) dan life style. Pendekatan tersebut termasuk pengendalian kebiasaan merokok, hiperkolesterolemia, dan diabetes. 

Peran Kalium dalam Mengendalikan Garam dari Hipertensi

Garam mengandung Na (Natrium) memiliki fungsi utama dalam sel tubuh, tetapi juga sangatlah berpotensi. Artikel sebelumnya tentang “pembatasan garam untuk mengatasi hipertensi” menjelaskan, sisi merugikan garam adalah ketika penggunaannya tidak proporsional (baik yang kekurangan maupun kelebihan). Prinsip keseimbangan terkait Na di dalam mesin tubuh menjadi hal utama. Oleh karena itu, dibutuhkan mesin tubuh yang tetap sehat. Agar kontinuitasnya terjamin, maka kita yang punya tubuh perlu berperilaku hidup sehat, salah satunya menjaga diet makanan yang sehat.