Mudah! Begini Cara Mengukur Tekanan Darah dengan Cepat


Tekanan darah adalah angka yang menunjukkan seberapa kuat jantung memompa darah dari arteri. Pengukuran tekanan darah dilakukan untuk mengecek tensi darah berada di angka normal ataukah tidak. Tekanan darah normal adalah 120 mmHg, atau ketika sistolik berada di angka 120 atau lebih rendah, sedangkan diastolik sama atau lebih rendah dari 80.

Mengukur tekanan darah (hipertensi) umumnya dengan sfigmomanometer lengkap dengan komponen manset, alat pompa. Mansetnya (berukuran standar) dilingkarkan pada lengan atas dan kemudian diisi dengan udara yang cukup untuk menekan arteri. Suara denyutan yang terdengar pertama kali adalah tekanan darah sistolik, lalu saat suara denyut tidak terdengar lagi disebut tekanan darah diastolik.

Bagaimana posisi pengukuran tekanan darah yang tepat? Apa saja langkah-langkah melakukan pengukuran tekanan darah? Simak terus ulasan berikut ini.

Baca juga: Hubungan Erat Hipertensi dan Gagal Ginjal

Posisi Pengukuran Tekanan Darah

Tekanan darah yang diperiksa ketika berbaring, duduk atau berdiri biasanya serupa. Namun, pada kasus lansia dan diabetes, mungkin hasil pengukuran tekanan darah akan lebih rendah ketika mereka posisi berdiri. Hal yang sama juga pada beberapa obat, mungkin hasilnya lebih rendah ketika mereka posisi berdiri. Pada situasi ini, sebaiknya tekanan darah sering diukur baik posisi berbaring maupun berdiri. 

Pengukuran tekanan darah yang ideal adalah saat duduk, diam (santai), tanpa bicara, karena itu mencerminkan keseharian seseorang. Tidak peduli pada posisi apapun, ketika dilakukan pemeriksaan tekanan darah Anda harus merasa nyaman dan lengan Anda dalam kondisi tertopang. Jika lengan tidak tertopang, otot lengan otomatis bekerja, dan hal ini akan menaikkan pembacaan tekanan darah. Antara kedua lengan umumnya ditemukan perbedaan hingga 5 mmHg.

Sebelum dokter mendiagnosa adanya tekanan darah tinggi biasanya dokter menentukan angka rata-rata tekanan darah yang diukur dua kali atau lebih pada tiap kunjungan dari total dua atau lebih konsultasi, setelah dilakukan screening awal. Jadi, prinsipnya tingkat tekanan darah yang digunakan untuk memutuskan pengobatan sebaiknya didasarkan rata-rata dari beberapa pembacaan, jadi bukan pembacaan tunggal.

Langkah-langkah Mengukur Tekanan Darah

Berikut adalah cara mengukur tekanan darah secara akurat, diantaranya:

1. Merilekskan Tubuh

Sebelum memulai pengukuran, tubuh harus dalam kondisi rileks. Rileks berarti suasana di sekitar harus mendukung proses cek tekanan darah, seperti ruangan sejuk, duduk nyaman, posisi lengan di meja dengan letak siku sejajar dengan jantung, punggung ditopang dengan baik, dan kedua kaki menginjak lantai.

2. Memasang Alat Pengukur Tekanan Darah dengan Tepat

Pasang manset ke lengan Anda, bisa menggunakan lengan kanan atau kiri. Pastikan ukuran manset pas, sehingga memberikan hasil angka yang akurat. Perlu diperhatikan, hindari memakai pakaian yang tebal. Disarankan manset langsung menyentuh kulit.

3. Memulai pengukuran

Cek tekanan darah harus mengikuti instruksi pada alat. Berikut adalah tahapan menggunakan alat monitor tensimeter manual:

  1. Pegang manometer di tangan sebelah kiri dan pegang bola tensimeter di tangan kanan.
  2. Putar sekrup pompa searah jarum jam.
  3. Pompa manset dengan cara meremas-remas bola tensimeter.
  4. Terus pompa manset hingga jarumnya menunjukkan 30 mmHg. Pada tahap ini, tidak akan mendengar denyut nadi.
  5. Secara perlahan lepas pompanya dengan membuka katup berlawananan arah jarum jam.
  6. Perhatikan suara denyut nadi, jika terdengar maka hasil angka tersebut adalah tekanan sistolik
  7. Secara perlahan, terus kempiskan manset.
  8. Saat suara denyut nadi hilang, itulah hasil tekanan diastoliknya 
  9. Biarkan manset mengempis secara penuh.

Dari dua hasil pemeriksaan tekanan darah, kedua nilai itu dinyatakan dengan angka pecahan. Sebagai contoh, ”120/80” mmHg menunjukkan tekanan darah sistolik 120 mmHg dan diastolik 80 mmHg. Angka atas menunjukkan tekanan sistolik, yaitu besarnya tekanan pada arteri ketika jantung menguncup dan darah didorong ke dalam aorta.

Adapun angka bawah menunjukkan tekanan diastolik, yaitu sisa tekanan yang ada pada arteri antara dua denyut jantung ketika otot jantung mengembang dan mengisi darah. Selama waktu ini tekanan darah turun.

Mudah, bukan? Cara tersebut bisa dilakukan sendiri di rumah lho! Jadi, ayo mulai sekarang terbiasalah mengukur tekanan darah untuk menjaga tubuh tetap sehat dan terhindar dari hipertensi. Bersama kuat melawat hipertensi.

 

 

Featured Image Source: Klik Dokter

Source: http://rumahginjal.id/rumah-ginjal-membonsai-hipertensi
Keywords:

Hipertensi, Buku Hipertensi, Tekanan Darah, Sfigmanometer, Tekanan Darah Tinggi, Darah Tinggi, Manometer, Tensi, Mengukur tekanan darah, cek tekanan darah, mengukur tensi, tensi darah, tekanan darah normal, tensi normal, tensimeter, Tensi tinggi, Tensi Rendah, sistolik, diastolik, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik.



Comments

All Comments (0)
No Comments