Organ-organ yang Menjadi Sasaran Hipertensi (3)

Blog
/
05/01/2019
/
0

Rumah Ginjal - Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel tentang organ-organ yang sering menjadi sasaran hipertensi, yaitu link 1 dan link 2. Sebagaimana penjelasan pada artikel tersebut, terdapat 6 organ yang menjadi sasaran hipertensi, yaitu otot jantung, pembuluh darah koroner, pembuluh arteri tubuh lainnya, otak, ginjal, dan mata. Artikel ini akan dibahas tentang organ ginjal dan mata.

5. Gangguan pada Ginjal

Ginjal menerima sekitar seperlima darah yang beredar ke seluruh tubuh pada setiap denyut jantung. Fungsinya menyaring produksi sisa dari darah dan menjaga keseimbangan garam, asam, dan air dalam darah.Hipertensi dapat merusak ginjal sehingga mengganggu fungsi normalnya yang salah satunya adalah mengatur tekanan darah. Dengan sendirinya rusaknya organ ini akan memperburuk tekanan darah tinggi. Akhirnya hipertensi semakin mengganas dan ginjal semakin kehilangan kemampuannya untuk membuang produk sisa darah.

Sebaliknya, ginjal yang terganggu akan menyebabkan hipertensi. Hipertensi akan mengakibatkan peningkatan tahanan arteri kecil ginjal sehingga aliran darah ke ginjal menurun.
Pengerasan arteri yang disebabkan tekanan darah tinggi juga mengurangi aliran darah ke ginjal. Awalnya, kerja ginjal dalam menyaring darah dari zat buangan tidak terpengaruh. Namun jika hipertensi menjadi lebih parah, akhirnya terdapat penurunan aliran darah ke ginjal.

Selain itu tekanan darah yang sangat tinggi juga merusak secara langsung sistem penyaringan ginjal. Akibatnya ginjal tidak lagi mampu menyaring racun dari aliran darah, akhirnya racun menumpuk dalam darah. Semakin berat hipertensi, semakin merusak sistem penyaringannya secara langsung.

6. Mata

Selain 5 organ di atas, hipertensi juga menyerang organ dan pembuluh darah lain. Misalnya pembuluh darah di mata. Pada pasien hipertensi, keadaan tersebut juga dapat mengganggu penglihatan mereka sehingga sering mengeluh pandangan mereka kabur.

Bagaimana Bisa Terkena Komplikasi Hipertensi?

Dulu obat hipertensi tidak memadai. Saat itu hipertensi dikenal sebagai “pembunuh diam-diam”. Namun sekarang tidak lagi menyeramkan karena preparat obat sudah tersedia, apalagi kalau pengobatannya diberikan sejak dini.
Akibat dari sifat penyakitnya yang tidak memberikan gejala hingga tidak terdeteksi, maka penderita umumnya:
1. Jarang memeriksakan diri ke dokter
2. Mudah drop out dari pengobatan atau
3. Gagal mendapat pengobatan yang telah diresepkan untuk mereka

Hal ini membuat penderita mudah mendapat komplikasi dari efek hipertensi dan merupakan keadaan tragis karena kenaikan tekanan darah yang sebenarnya tidak fatal menjadi benar-benar dapat menyebakan risiko kematian dini. ()

Artikel sebelumnya:

Organ-organ yang Menjadi Sasaran Hipertensi

Organ-organ yang Menjadi Sasaran Hipertensi (2)

Sumber: [Buku Hipertensi] Membonsai Hipertensi