#PGK


Kebutuhan Air dan Mineral pada Penderita Gagal Ginjal Kronis

Gagal Ginjal Kronis adalah kondisi ketika ginjal mengalami penurunan fungsi secara bertahap akibatan kerusakan ginjal. Pada penderita gagal ginjal kronis, kebutuhan asupan air ternyata lebih sedikit dibanding orang yang tidak memiliki riwayat penyakit ginjal.   Kerusakan ginjal menyebabkan ketidakmampuan organ ginjal untuk meregulasi air dan elektrolit seperti garam natrium dan kalium. Hal tersebut yang sering kali mengkhawatirkan para praktisi karena timbunan air dan mineral tersebut dalam tubuh dapat mengakibatkan kondisi gawat darurat.

Hubungan Erat Hipertensi dan Gagal Ginjal

Hipertensi adalah penyakit yang telah dinyatakan sebagai penyebab kerusakan seluruh organ tubuh, termasuk ginjal. Jadi jika ditanya, apa ada hubungan antara hipertensi dan gagal ginjal? Jawabnya: betul-betul sangat berhubungan. Hipertensi menjadi salah satu penyebab terjadinya gagal ginjal kronis (GGK). Seiring berjalannya waktu, tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah hingga ke seluruh tubuh, termasuk pembuluh darah ginjal. Ginjal menjadi menebal dan kaku (atherosclerosis), sehingga suplai darah ke ginjal berkurang.

Intip 6 Cara Mencegah Penyakit Ginjal Kronis, Nomor 6 Kurang Diperhatikan

Organ ginjal yang menakjubkan ini harus kita sadari perannya dalam menyaring darah dalam tubuh. Organ yang besarnya hanya sekepal tangan tersebut tetap jauh lebih ajaib dan unggul ketimbang tiruannya, yakni mesin cuci darah yang sebesar kulkas kecil itu.  Ginjal mampu melakukan banyak tugas penting untuk membuat kita tetap sehat. Tugas penting ini yaitu, menyeimbangkan air dalam tubuh, menyingkirkan limbah tubuh, menghasilkan hormon, mengatur tekanan darah, berfungsi dalam pembuatan sel darah merah, dan menjaga kesehatan tulang.

Deteksi Dini Penyakit Ginjal Kronis

Ginjal adalah organ ajaib dalam tubuh manusia yang dapat membuang racun, limbah, dan cairan berlebih. Organ ginjal berperan dalam mengontrol tekanan darah, merangsang produksi eritrosit, mejaga kesehatan tulang, dan mengatur bahan kimia dalam tubuh. Begitu banyak peran ginjal, membuat organ ini harus kita sayangi agar terhindar dari Penyakit Ginjal Kronis (PGK) Deteksi penyakit ginjal kronis harus dilakukan sejak dini. Tidak lain karena organ ini sangat mempengaruhi kinerja tubuh manusia. Jika organ ginjal mengalami kerusakan, maka menyebabkan hilangnya fungsi ginjal dan dapat menimbulkan penyakit lainnya bahkan kematian.

Disbiosis Usus Memperburuk Penyakit Ginjal Kronis

Di dalam tubuh kita, usus menyimpan lebih dari 100 triliun sel mikroba, yang mempengaruhi nutrisi, metabolisme, fisiologi, dan fungsi imun tubuh inang dalam hal ini adalah manusia. Mikrobioma usus terdiri dari beragam jenis populasi bakteri yang dapat bersifat menguntungkan atau merugikan pada kesehatan tubuh kita. Dalam hal kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, rekayasa dari populasi mikroba di usus menjadi topik yang sangat menarik akhir-akhir ini khususnya bila dikaitkan dengan beragam penyakit, seperti obesitas, diabetes mellitus tipe 2, penyakit radang usus, dan penyakit kardiovaskular. Dalam keadaan normal flora normal usus membentuk hubungan simbiosis saling menguntungkan dengan inang sehingga dapat memfasilitasi pengobatan metabolik dan ketahanan terhadap penyakit infeksi dan peradangan lain. Namun dalam kondisi yang tidak seimbang, atau yang disebut sebagai Disbiosis, suasana tubuh menjadi tidak ideal dan mengarahkan pada timbulnya suatu penyakit, termasuk dalam hal ini Penyakit Ginjal Kronis (PGK).