Diabetes dan Kerusakan Ginjal Kronis
Perlu diketahui seiring berjalannya waktu, diabetes yang tidak terkontrol dengan baik, dapat menyebabkan kerusakan semua organ di tubuh. Penjelasan untuk hal ini sangat kompleks, namun untuk praktisnya di sini ada 2 hal utama yang di serang oleh diabetes yaitu sistem persyarafan dan pembuluh darah. Di antara keduanya itu sangat saling keterkaitan yakni di mana ada syaraf di situ hadir pembuluh darah dan begitu juga sebaliknya. Pada kelompok pembuluh darah, salah satu korbannya adalah ginjal. Untuk diketahui bahwa ginjal sendiri merupakan sekumpulan gelung pembuluh darah yang bertugas salah satunya untuk menyaring limbah dari darah. Bila ginjal rusak, maka tubuh tidak akan mampu membuang zat-zat beracun yang beredar di seluruh tubuh secara optimal. Kerusakan tersebut juga dapat menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi hingga disebut tekanan darah tinggi (hipertensi).Tekanan darah tinggi itu pula yang juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal lebih lanjut dengan meningkatkan tekanan lokal pada ginjal dalam sistem penyaringan ginjal.
Jika tubuh sudah terkena diabetes, lantas bagaimana tindak pencegahan kerusakan ginjal tersebut?
Tanpa mengesampingkan peran penting pola makan, istirahat, pola kebiasaan hidup, maka berikut ini kiat-kiat utama untuk mengurangi risiko Anda terkena nefropati diabetik (kerusakan ginjal akibat diabetes):
1. Membuat jadwal kontrol rutin untuk manajemen diabetes
Pertahankan janji temu bulanan jika direkomendasikan oleh tim perawatan kesehatan Anda. Tindakan tersebut bertujuan untuk memantau seberapa baik Anda mengelola diabetes dan juga untuk mencegah progresifitas dari nefropati diabetik itu sendiri.
2. Minum obat diabetes Anda secara disiplin
Dengan pengobatan diabetes yang efektif, Anda dapat mencegah atau menunda progresifitas nefropati diabetik. Meminum obat atau memakai insulin secara disiplin dapat memperbaiki status gula darah dalam tubuh Anda.
3. Kelola tekanan darah tinggi atau kondisi medis lainnya
Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi atau kondisi lain yang meningkatkan risiko penyakit ginjal, konsultasikan dengan dokter untuk mengendalikannya.
4. Ikuti petunjuk pemakaian obat anti nyeri
Ikuti petunjuk pemakaian obat anti nyeri yang dijual bebas di apotek seperti aspirin dan obat anti inflamasi nonsteroid, seperti natrium diclofenac dan ibuprofen.Bagi penderita nefropati diabetik, mengonsumsi obat pereda nyeri jenis ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Obat antinyeri lain seperti meloxicam dan celecoxib bisa menjadi salah satu alternatif karena efeknya minim terhadap kerusakan ginjal. Meski demikian prinsip menghindari adalah tetap cara yang lebih baik secara keseluruhan.
5. Pertahankan berat badan tetap ideal
Jika Anda sekarang memiliki berat badan yang ideal, berusahalah dalam kesehariannya untuk senantiasa tetap mempertahankannya dengan aktif secara fisik. Jika Anda perlu menurunkan berat badan, bicarakan dengan dokter Anda tentang strategi penurunan berat badan, seperti meningkatkan aktivitas fisik harian dan mengonsumsi lebih sedikit kalori.
6. Jangan merokok
Merokok dapat merusak ginjal Anda dan memperburuk kerusakan ginjal yang telah ada. Jika Anda seorang perokok, bicarakan dengan dokter tentang strategi berhenti merokok. Kelompok pendukung, konseling pada dokter jiwa, dan beberapa obat dapat membantu Anda untuk berhenti merokok.
Demikian kiat kiat utama dalam menjaga ginjal dari tubuh diabetes agar tidak mudah jatuh ke nefropati diabetik (kerusakan ginjal akibat diabetes). Diabetes memang merusak ginjal, namun dengan penanganan yang baik serta disiplin yang ketat, itu dapat menghindari ginjal Anda dari kerusakan yang mengancam jiwa. []
Prof. Djoko Santoso, dr., PhD, Sp. PD-KGH, FINASIM
Sumber gambar: https://www.sehatq.com/penyakit/penyakit-gagal-ginjal-kronis