#otopsi jenazah


Otopsi Jenazah Korban Covid-19

Pada Covid-19 ini, otopsi kembali menunjukkan peran pentingnya. Otopsi telah menghasilkan beberapa temuan penting yang sangat membantu pemetaan keganasan karakter virus super baru bernama lain SARS-CoV-2 ini. Otopsi jenazah penderita Covid-19 belum terdengar dilakukan di Indonesia. Mungkin sudah ada yang melakukan, tetapi hasilnya belum dibeberkan kepada publik. Bukannya para dokter kita tak ingin belajar lebih dalam dan melihat sendiri rekam jejak perilaku ganas virus super itu pada organ dalam manusia. Namun, kendala budaya dan religius serta skala prioritas menyebabkan otopsi sulit dilakukan di saat genting ini. Untuk pasien meninggal, protokol pemulasaraan jenazah harus dilakukan secepatnya, sebisa mungkin kurang dari empat jam sudah dikubur. Para dokter sangat sibuk memprioritaskan penanganan pasien yang perlu ditolong. Jumlah pasien positif terus membanjiri rumah sakit, terutama di DKI Jakarta, Jatim, Jateng, Kalsel, dan Sulsel. Bahkan per 18 Juli lalu, yang positif dan meninggal di Indonesia sudah melampaui China, eks ”juara dunia” di minggu-minggu awal pandemi.