Mengenal asupan protein Pada Penyakit Ginjal Kronis


Setelah paham dan mengerti 2 artikel sebelumnya yakni tentang Mengenal Malnutrisi pada Gagal Ginjal Kronis dan Pentingnya Mengetahui Peran Nutrisi Pada Penyakit Ginjal Kronis, berikut ini diketengahkan tentang apa saja yang penting diketahui tentang kandungan nutrisi yang perlu dikontrol pada mereka dengan Penyakit Ginjal Kronis (PGK). Pada kesempatan ini pembahasan difokuskan pada asupan elemen protein terlebih dahulu.

Protein sungguh sangat penting untuk kelangsungan hidup dari sel suatu tubuh kita, tidak terkecuali pada mereka dengan PGK. Untuk PGK, ada kekhususan perhatian yang tidak boleh dilupakan mengingat akan berakibat pada percepatan progresivitas pada penyakitnya. Maka dari itu, konsumsi protein perharinya pada mereka tersebut, harus tetap dikontrol agar tetap rendah. Hal tersebut disebabkan karena kadar protein yang berlebih dalam darah akan membebani ginjal, lalu merusak bagian utama ginjal yang dikenal sebagai Nephron (dimana ini terdiri dari glomerulus dan tubulus) dan akhirnya menambah progresivitas kerusakan ginjal, hingga berujung gagal ginjal tahap akhir.

Protein di tubuh akan menjalani proses metabolismenya dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan sel tubuh akan protein, namun sekaligus saat itu juga menghasilkan zat sisa yaitu ammonia dan urea yang lebih dikenal sebagai racun uremik yang akan dikeluarkan oleh ginjal. Racun ini bila berlebihan dapat merusak tubuh dan menimbulkan kondisi asam yang dapat berujung pada kematian. Racun ini pula yang menjadi alasan mengapa pasien gagal ginjal tahap akhir harus memilih cangkok ginjal atau mencuci darah regular tiap minggunya. Agar kondisi berbahaya ini dapat dihindari, maka perlu dilakukan pembatasan terhadap jumlah konsumsi protein tiap harinya untuk mereka dengan PGK. Namun kondisi ini dilonggarkan secara terukur pada mereka yang sudah masuk tahap cuci darah reguler. Hal ini mengingat beban uremik nya sudah diselelesaikan lewat proses cuci darah --meskipun hal tersebut tidak sempurna. Contoh jelasnya jika belum cuci darah asupan protein 0,6 gram/kgBB/hari sementara yang sudah cuci darah bisa sebesar  1 gram/kgBB/hari. Untuk yang sudah cangkok ginjal, berlaku sebagaimana orang normal namun tetap harus menjaga pola kebugaran yang seimbang selain harus minum obat cangkok ginjal tiap harinya.

Seberapa rendahkah kadar konsumsi protein pada pasien PGK? Tentu hal ini, tidak boleh sangat rendah karena tubuh manusia dalam kondisi apapun masih tetap memerlukan protein agar proses metabolisme tubuh dapat berjalan secara normal. Protein sangat diperlukan sebagai pembentuk otot dan jaringan tubuh lainnya. Status nutrisi tubuh manusia dijaga salah satunya oleh konsumsi protein. Oleh karena itu kadar yang optimal diperlukan agar tidak terlalu tinggi untuk menghentikan kecepatan progresivitas kerusakan ginjal, namun tidak terlalu rendah juga agar kebutuhan basal (dasar) tubuh akan protein tetap terpenuhi.

Adapun kadar protein optimal adalah sebesar 0,6 gram/kgBB/hari yang mengandung 70% komponen yang memiliki nilai biologis yang tinggi. Contoh telor, susu, milk, daging, ikan. Semua ini masuk kelompok protein dengan nilai biologis yang tinggi yang dibutuhkan secara dominan terukur. Kadar tersebut diharapkan dapat memberikan keseimbangan tubuh untuk menjalankan fungsi tubuh secara optimal namun secara minimal tidak melukai ginjal. Agar ada keseimbangan sesama protein, maka tubuh perlu asupan protein dengan nilai biologis yang rendah. Hal itu di maksudkan untuk mempertahankan suatu keseimbangan nitrogen atau kelangsungan pertumbuhan dan atau perkembangan. Contoh yg rendah adalah protein tumbuhan, biji bijan, gandum.

Dalam perjalanannya, ketika kondisi ginjal cepat memburuk, maka kadar tersebut perlu digeser ke 0,3 gram/kgBB/hari dengan dibantu dengan suplementasi asam amino esensial dan keto-asid. Perlu diperhatikan pula jumlah kalori dari lemak dan karbohidrat harus cukup tinggi untuk mencegah pemakaian protein sebagai sumber energi dan produksi panas. Dan khusus asupan lemak dan karbohidrat pada mereka dengan PGK, akan ada dalam pembahasan tersendiri. 

Mengingat pentingnya peran protein ini pada tubuh manusia termasuk mereka dengan PGK, akan disambung dalam sekali bahasan lagi. 

Semoga kilasan sederhana ini bisa mudah dimengerti, dipahami serta dipatuhi demi menjaga kesehatan, tidak saja untuk organ ginjal saja namun untuk seluruh komponen tubuh kita. 

Cintailah ginjal kita yang menakjubkan ini. 

 

Djoko Santoso
Guru Besar Kedokteran UNAIR

 

Sumber gambar: https://www.suara.com/health/2021/04/18/145330/lebih-baik-dari-asupan-berlemak-konsumsi-makanan-berikut-agar-ginjal-sehat

Source:
Keywords:



Comments